Padang – Manajemen Semen Padang FC bergerak cepat untuk mempersiapkan tim yang akan berlaga di Liga 1 2024/2025. Langkah awal yang di ambil manajemen tim adalah dengan mendatangkan pelatih kepala yang akan menahkodai tim. Ini tentunya sebagai komitmen manajemen untuk membentuk tim yang solid dan kuat untuk berkompetisi nantinya.
Setelah melakukan diskusi dan pertimbangan matang,baik direksi, komisaris, penasehat dan pembina tim,akhirnya manajemen memutuskan untuk menunjuk Hendri Susilo sebagai pelatih kepala Semen Padang FC meskipun ada beberapa nama pelatih yang masuk radar tim. Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, Senin (25/03/2024) di Kantor Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Indarung.
Penunjukan Hendri Susilo menjadi pelatih kepala bukan tanpa alasan. Hendri Susilo dalam musim 2023/2024 memiliki rekor yang sangat bagus melatih tim-tim sebelumnya, selain itu juga memastikan tim mengikuti anjuran pemerintah agar memperbanyak memakai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
“Kita menunjuk Hendri Susilo menjadi pelatih kepala Semen Padang FC untuk mengarungi Liga 1 musim 2024/2025. Hal itu sesuai hasil diskusi kita dengan direksi, komisaris tim, penasehat dan pembina tim,” ujar Win Bernadino.
“Coach Hendri Susilo juga sudah memiliki lisensi A Pro AFC sebagai syarat utama dalam menukangi tim Liga 1. Kita sebagai satu-satunya klub BUMN tentunya kita ikut anjuran pemerintah memakai produk lokal yang tentunya memiliki kompetensi,” tambahnya.
Hendri Susilo bukanlah nama baru untuk tim Semen Padang FC. Sebelumnya, Hendri Susilo menjadi pelatih kepala Semen Padang FC selama setengah musim di Liga 2 2021. Datang diputaran kedua dengan misi penyelamatan tim yang berjuang menghindari degradasi, Hendri Susilo mampu membangkitkan semangat juang pemain dan bertahan di Liga 2 2021. Di musim ini, Hendri Susilo juga mampu membuat PSBS Biak tampil apik dan memimpin klasemen grup 4 sebelum akhirnya memutuskan pindah ke tim Sriwijaya FC yang juga berjuang menghindari degradasi. Hasilnya, dibawah tangan dinginnya Sriwijaya FC mampu tampil solid dan bertahan di Liga 2 tanpa terkalahkan di babak play-off. Sedangkan PSBS Biak di akhir musim tampil sebagai juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1 bersama Semen Padang FC.
“Track rekord coach Hendri Susilo kita lihat sangat bagus. Kita juga sudah berdiskusi dengan coach Hendri Susilo, kita lihat kita memiliki visi dan misi yang sama untuk memajukan Semen Padang FC,” tambahnya.
Disinggung mengenai akan banyaknya publik sepakbola Ranah Minang yang tidak akan puas dengan penunjukan ini, Win Bernadino memiliki jawaban dan pesan khusus untuk hal tersebut.
“Bukannya pembentukan tim kita selama ini juga sarat dengan pesimisme. Tapi di akhir musim tim mampu membuktikan mencapai target yang dicanangkan. Nah, kita ingin sampaikan kepada seluruh pecinta Semen Padang FC untuk bersama-sama mengedepankan optimisme terlebih dahulu. Jangan kita meremehkan kompetensi yang ada di Ranah Minang ini. Bicara rekor kesuksesan, tim Semen Padang FC lebih banyak suksesnya ketika ditukangi putra daerah,” lanjutnya.
“Bersama coach Hendri Susilo kita juga sudah sampaikan ada target-target yang akan kita capai. Jadi kita berharap seluruh elemen yang mencintai tim bisa mendukung dengan sepenuh hati.” tutupnya.
Hendri Susilo sendiri memiliki sejarah panjang dalam melatih tim. Sebagai pelatih,Hendri Susilo memegang lisensi kepelatihan D, C, B, A Nasional. Pada tahun 2016 memegang lisensi C AFC, tahun 2017 B AFC, 2018 mendapat lisensi A AFC dan 2023 akhir mendapat lisensi A Pro AFC.
Selama berkarir menjadi pemain sepakbola, Hendri Susilo juga sudah pernah bergabung di sejumlah klub. Hendri Susilo menjadi pemain PSP Padang (1985), Pelita Jaya (1986), Petrokimia Putra (1989), dan Assabab Salim Group (1991).
Kemudian Putra Samarinda (1993), Persikabo Bogor (1995), Persitara Jakarta Utara (1997), dan terakhir Persija Jakarta (1998).
Sementara karir di Timnas Indonesia ia bergabung pada tahun 1991 s.d 1993.
Setelah menjadi pemain, ia melanjutkan karir sebagai pelatih. Hendri menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) dan pelatih tim PON DKI Jakarta pada tahun 2008.
Sementara karir sebagai pelatih klub, Hendri menjadi pelatih kepala Persisam Putra Samarinda (2011-2012), kemudian asisten pelatih Persija Jakarta (2011-2012), asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015).
Kemudian, ia menjadi pelatih PS Sumbawa Barat (2016-2017), PSPS Riau (2017-2018), dan terakhir Persiraja Banda Aceh (2019-2021). Dia pelatih yang berhasil membawa Persiraja naik level ke Liga 1 musim 2020 dari sebelumnya di Liga 2 dan membantu Semen Padang FC untuk bertahan di Liga 2 2021 setelah menangani tim setengah musim. Di musim 2023 sendiri Hendri Susilo diawal melatih tim PSBS Biak sebelum akhirnya pindah ke Sriwijaya FC.