Penerus Generasi Mudo Kabau Sirah
Oleh: SPFC Media, Kamis, 08-07-2021

Padang – Skuad utama tim Semen Padang FC (SPFC) setiap tahunnya selalu diisi oleh pemain-pemain muda produk akademi maupun pemain muda potensial lokal Sumatera Barat.

Pada musim Liga 2 2021 ini, SPFC kembali mengorbitkan Dwi Geno Nofiansyah (20 tahun/Gelandang Bertahan) dari tim SPFC U-18, sebelumnya dimusim 2020 sudah ada Amar Prayogi (20 tahun/Bek), Yoga Novriandre (21 tahun/Bek Kiri) dan Genta Alparedo. Nama terakhir juga sudah membela timnas senior Indonesia. Geno, Genta dan Amar Prayogi sendiri adalah tiga nama yang promosi dari skuad Elite Pro Academy (EPA) SPFC U-18 2019.

Selain empat pemain potensial tersebut, terdapat empat pemain muda asal Ranah Minang yang tahun ini mendapatkan kesempatan membela tim SPFC setelah lolos trial. Pemain tersebut adalah, Muhammad Sanjaya (22 tahun/Striker), Wiranto (23 tahun/Bek Kanan), Firman Juliansyah (18 tahun/Gelandang) dan Guruh Guwino (17 tahun/Kiper). Delapan pemain tersebut mendapatkan kontrak jangka panjang bersama tim senior SPFC.

Jauh di tahun-tahun sebelumnya, mungkin kita tidak asing dengan sosok legenda Hengki Ardiles yang saat ini dipecaya sebagai pelatih kepala akademi SPFC sekaligus asisten pelatih tim senior yang juga merupakan produk binaan akademi SPFC yang dulu bernama tim Pratama SPFC.

Satu dekade belakanganpun akademi SPFC cukup banyak melahirkan pemain-pemain berkualitas dan meraih prestasi. Pada musim ISL 2010/2011 misalnya, SPFC U-21 berhasil menjadi runner-up kejuaraan ISL U-21 dibawah nahkoda Weliansyah yang saat ini merupakan pelatih kepala tim senior SPFC.

Di skuad tersebut, generasi Kabau Sirah Mudo yang promosi ketim utama seperti, Putra Syahibul Rasyad (Kiper), Zico Aipa (Bek). Selain itu juga ada Agnef Syafantri (Sayap), Roni Rosadi (Bek Kanan), Arifan Fitra Masril (Striker) dan Joshua Pahabol (Striker).

Pada tahun 2014, prestasi lebih tinggi didapatkan oleh SPFC U-21. Tim yang saat itu ditukangi oleh Delfi Adri, berhasil meraih prestasi dengan merengkuh juara ISL U21 2014. Beberapa pilar penting Kabau Sirah Mudo saat itu, juga berhasil promosi ke tim utama dan menjadi andalan tim SPFC maupun sukses berkarir diluar SPFC.

Sebut saja duo kiper, Rahmanuddin dan Rully Desrian. Rully sendiri juga menjadi andalan Timnas Indonesia U-19 dan membawa Timnas U-19 juara AFF. Selain dua nama diatas, juga ada Leo Guntara (Bek), Ahmad Taufik (Bek), Rezi Syafrianto (Bek), Nerius Alom (Gelandang), dan Gugum Gumelar (Striker) yang promosi ke skuad utama tim. Beberapa nama lainnya eks SPFC U-21 seperti Gitra Ajo (Bek), Febly Gushendra (Bek) Safri Al Irfandi (Gelandang), Arif Yanggi (Sayap), Mardiono (Striker) juga mendapatkan kesempatan dan menjadi andalan membela tim senior SPFC setelah meniti karir di tim lain.

Dimusim 2015, Akademi SPFC sempat disebut sebagai mini Timnas Indonesia U-19, karena diisi oleh pemain-pemain muda berbakat Indonesia. Ada nama Firza Andika, Bagas Adi Nugroho dan Putra Chaniago yang saat ini sukses berkarir di tim-tim elite Indonesia. Namun sayang, dimusim itu sepakbola Indonesia dibanned FIFA dan pemain-pemain muda ini urung promosi ke tim senior. Dimusim selanjutnya, ada nama Rosad Setiawan (Gelandang) dan Rendy Oscario (Kiper) yang saat ini menjadi andalan tim senior.

Untuk musim 2018 sendiri terdapat nama Ronaldo Eko Julianto yang juga sempat dikontrak jangka panjang di tim senior.

Saat ini, Akademi SPFC akan kembali dijalankan dibawah asuhan Hengki Ardiles. Harapannya sendiri, tentu akan mampu melahirkan bintang-bintang muda yang akan menjadi “Pasukan Kabau Sirah Mudo” untuk menjadi andalan tim SPFC dimasa yang akan datang.

Sponsor Ads